Friday, October 31, 2014

Terobosan Penciptaan sirkuit listrik berbasis DNA

Revolusi teknologi dari abad ke-20 adalah tentang pengembangan komputer, yang mengarah ke era komunikasi dan internet. Ukuran adalah evolusi utama yang terjadi, dimana semua perangkat telah mengalami miniaturisasi (menjadikan mesin dengan ukuran yang lebih kecil). Saat ini ukuran memory sebuah komputer atau laptp setara dnegan ukuran sebuah lapangan tenis jika diterapkan pada tahun1970. Namun sementara para ilmuwan membuat langkah besar dalam mengurangi ukuran komponen individu melalui mikroelektronika, mereka masih kurang berhasil dalam mengurangi jarak antara transistor, unsur utama dari komputer kita. Ruang-ruang antara transistor telah jauh lebih menantang dan sangat mahal untuk miniaturisasi hal ini yang menjadi hambatan sehingga membatasi perkembangan masa depan komputer. 


Molekul elektronik, yang menggunakan molekul sebagai blok bangunan untuk pembuatan komponen elektronik, dipandang sebagai solusi akhir untuk tantangan miniaturisasi. Untuk saat ini, bagaimanapun, tidak ada yang benar-benar mampu membuat sirkuit listrik yang kompleks dengan menggunakan molekul. Molekul hanya dikenal sebagai materi pra-rancang yang digunakan untuk merakit diri ke dalam sirkuit miniatur yang kompleks, yang akhirnya dapat digunakan di komputer, itu adalah DNA molekul . Namun demikian, tak seorang pun sejauh ini mampu menunjukkan kemampuan aliran arus listrik melalui molekul DNA yang panjang. 

Saat ini, sebuah kelompok internasional yang dipimpin oleh Prof. Danny Porath, di Universitas Ibrani Yerusalem, melaporan pengukuran kuantitatif dari aliran listrik melalui molekul panjang yang terbuat dari empat helai DNA. Penelitian, yang bisa membangkitkan kembali minat dalam penggunaan kabel berbasis DNA dan perangkat program di dalam sirkuit. Laporan ini muncul dalam jurnal Nature Nanotechnology dengan judul "Long-range charge transport in single G-quadruplex DNA molecules.

Prof. Porath bergabung dengan Institut Kimia Universitas Ibrani yang merupakan Pusat untuk nanosains dan Nanoteknologi. Tim Alexander Kotlyar dari Tel Aviv University yang telah memproduksi molekul-molekul, telah bekerjasama dengan Porath selama 15 tahun. Pengukuran dilakukan terutama oleh Gideon Livshits, seorang mahasiswa PhD dalam kelompok Porath. Penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan kelompok-kelompok dari Denmark, Spanyol, Amerika Serikat, Italia dan Siprus. 

Menurut Prof. Porath, "Penelitian ini membuka jalan untuk menerapkan sirkuit programmable berbasis DNA untuk elektronik molekul, yang dapat menyebabkan generasi baru sirkuit komputer yang bisa lebih canggih, lebih murah dan lebih mudah di produksi."

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . TeknoGreed - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger